orj8T0WsT2zMsRVKHuJzQudWBEVAEUHrIOfkryw1

Kembali Menekuni Olahraga Lagi Biar Terlihat Segar Dan Tampan

Kembali Menekuni Olahraga Lagi Biar Terlihat Segar Dan Tampan
Source : unsplash.com
Mungkin sudah lebih dari 50 purnama aku tidak pernah berolaraga lagi. Bahkan aku gantung sepatu dari aktifitas main sepak bola semenjak sahabatku “Del Piero” juga memutuskan untuk jadi komentator di sebuah stasion televisi, hehehe.

Hasilnya, aku mulai terlihat lebih gendut dan montok. Dulu sewaktu single bobotku tak pernah lebih dari 58 kg. Setelah menikah, bobotku stagnan di angka 64 kg, padahal waktu itu aku masih aktif berolaraga.

Kalau sekarang berapa kak?

Lebih baik hal ini dirahasiakan, takutnya kalau aku bicarakan di sini, banyak yang tak percaya bahkan bisa membelot dari keyakinannya, hahahaha.

Yang jelas bobotku naik seperti grafik reksadana model syariah. Meskipun naiknya sedikit namun terus meningkat dari waktu ke waktu. Di situlah kadang aku merasa syedih sekaligus bahagia.

Bahagianya tuh bukan karena berhasil meningkatkan grafik kegendutanku, melainkan kegendutanku ini tanda keberhasilan istri membahagiakan suaminya #eh 😁

Namun tahukah kalian bahwa menjadi gendut itu tidak enak? Bukannya tidak bersyukur yah, namun aku rasa ini cuma kekecewaan dalam diri saja (sama aja kali).

Saat menjadi mode gendut banyak yang aku rasakan dalam diri. Yang jelas tubuhku makin berat terlebih untuk dibuat melangkah. Selain itu tubuhku juga lebih mudah berkeringat, padahal ruangan kerjaku itu ber-AC.

Dan dampak yang paling signifikan adalah pakaian dan celanaku yang makin mengecil. Mungkin ini dikarenakan keseringan dicuci dan dijemur secara bersamaan, jadinya pakaian mengalami pengerutan akibat terkena penggabungan elemen air dan elemen panas yang menyebabkan pakaian mengecil dengan sendirinya, wkwkwk.

Karena alasan-alasan itulah aku mencoba mulai untuk berolaraga lagi. Aku ingin mengecilkan nominal berat badanku sekaligus membudidayakan hidup sehat dengan berolahraga.

Kalau untuk mulai olahraga berat seperti sepak bola dan futsal, rasanya aku tidak sanggup. Selain masalah waktu yang sulit aku sempatkan, karena main sepak bola itu biasanya sore dan bertepatan dengan menyiapkan anak-anak mandi dan ngaji. Juga perihal rasa sungkan dan malu untuk memulainya lagi.

Akhirnya aku mencari olahraga lain yang kiranya itu tidak bertabrakan dengan rutinitas harianku serta olahraga tersebut bisa aku kerjakan dengan santai.

Pengen tahu olaraga apakah yang aku lakukan sekarang? Bodoh amat kak, emang situ siapa harus dikepoin? Hahahaha

Berikut 3 aktifitas olahraga santuy yang sedang aku usahain untuk menurunkan berat badan.

#1. Lari Santai Tiap Hari Minggu

Kembali Menekuni Olahraga Lagi Biar Terlihat Segar Dan Tampan
Source : unsplash.com
Aktifitas rutin pada hari Minggu adalah kalau tidak ke car free day, yah ke Taman dayu buat nyenengin anak. Taman dayu itu semacam tempat kuliner serta tempat refreshing yang cukup dekat dan murah bagiku.

Di sana ada outbond yang kurang terawat, namun cukup untuk buat anak senang. Selain itu, sepanjang jalan Taman dayu hingga kawasan villa Taman dayu terdapat jogging track yang cukup asri untuk dibuat lari pagi.

Jadinya aku menyempatkan diri untuk lari pagi setiap hari Minggu di sana, sedangkan istri tetap di outbond bersama anak-anak.

Meskipun cuma lari pagi, namun aku selalu membawa perlengkapan alat pendukung guna mengoptimalkan olahraga lari tersebut. Perlengkapannya yakni pakaian lengkap (ya iyalah, masak telanjang), pakai sepatu, dan tak lupa bawa Smartband.

Smartband selalu aku pakai selain untuk menunjukkan jam, juga aku sering kepo ngukurin detak jantung kalau saat lari. Smartband juga bisa ngukur langkah dan jarak yang sudah kita tempuh.

Pemilihan sepatu untuk lari juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi cedera. Gunakan saja sepatu yang cukup ringan untuk melangkah seperti sepatu model sneakers yang memang diperuntukkan untuk olahraga.

Sepatu sneakers ini juga cukup digandrungi oleh anak muda, ditambah dengan paduan smartband yang aku pakai jadi terlihat lebih keren lagi.

Selain pakai sepatu dan smartband, menggunakan kacamata lari juga menambah aura ketampanan aku lebih maksimal. Akungnya tidak ada foto yang memperlihatkan ketampanan maksimal aku saat itu karena istri tidak ikutan lari pagi.

#2. Tenis Meja Tiap Kerja Malam Hari

Kembali Menekuni Olahraga Lagi Biar Terlihat Segar Dan Tampan
Source : unsplash.com
Olahraga ketiga adalah bermain tenis meja di perusahaan pada jam istirahat. Tidak hanya main tenis meja saja melainkan ada sebuah kompetisi antar karyawan. Hadiahnya sih tidak seberapa, hanya cukup untuk makan satu paket bucket di KFC. Namun aroma persaingan dan gengsi tersaji dalam kompetisi ini.

Aku sih tidak jago-jago amat main tenis meja, namun lumayan lah bisa ngembaliin setiap bola itu sudah cukup.

Olahraga ini terlihat sepele dan seperti tidak butuh tenaga ektra kalau dilihat dari ringannya bola pimpong dan juga bed nya (pemukul). Namun saat pertama kali mencoba, keringat bercucuran setelah selesai 2 set.

Biarpun gerakannya cuma ke kanan dan ke kiri, namun efektif sekali untuk membakar kalori tiap hari.

#3. Renang Tiap Hari Senin dan Jum’at

Kembali Menekuni Olahraga Lagi Biar Terlihat Segar Dan Tampan
Source : unsplash.com
Kenapa harus Senin dan jum’at?

Aku tau bahwa hari Senin dan Jum’at merupakan hari kerja dan tak mungkin sebenarnya aku renang di hari itu kalau pas bekerja. Pulang kerjapun rasanya juga tidak mencukupi waktunya, karena kolam renangnya tutup sekitar jam 5 sore dan aku pulang kerja sekitar jam setengah 5 sampai di rumah.

Aku hanya melakukan aktifitas renang tersebut disaat aku masuk kerja malam, jadi siangnya aku bisa melakukan aktifitas renang. Sengaja memilih hari senin dan jum’at dikarenakan pergantian air kolam renang tersebut diganti setiap hari kamis malam dan minggu malam. Jadi pas hari senin dan Jum’at, tentu air kolam renangnya masih sangat fresh.

Dalam tiga bulan ini aku mulai ketagihan olahraga renang ini. Dulu mah aku hobi banget renang di sungai sewaktu kecil dulu. Berangkat rapi dan bersih, pulang-pulang baju basah semua ditambah mata memerah.

Awalnya aku tidak bisa renang, kalau mengambang sih bisa. Intinya aku tidak tenggelam itu sudah cukup.

Namun akhir-akhir ini aku mulai mendalami olahraga renang ini. Aku diajari berbagai gaya renang oleh temanku. Sebelumnya aku cuma bisa menggunakan gaya anjing berenang dan gaya Kentung, yakni gaya renang terlentang dan mengambang.

(Note: kentung adalah salah satu tokoh di serial TV tuyul dan mbak yul, jika kalian ingat dan mengerti siapa itu kentung, berarti kita seumuran, wkwkwkwk)

Kata teman ku, olahraga renang ini disamping menyehatkan, juga sangat efektif dalam menurunkan berat badan. Katanya lagi, renang juga cukup efektif dalam menghilangkan rasa patah hati 😂😂

Alasannya, dengan berenang, semua rasa kecewa, benci hingga terluka bisa luntur. Karena di dalam kolam renang terdapat kenyaman dan kesunyian yang sangat pas untuk mengobati patah hati.

Tapi entahlah, aku kan sudah tidak pernah patah hati semenjak menikah. Jadi tidak bisa membuktikan cara itu ampuh atau tidak untuk patah hati.

Jadi, kalau kalian sedang patah hati sekarang, coba deh gunakan cara ini, siapa tau ampuh. Terus tuliskan deh di kolom komentar sebagai testimoni, hahahaha.

Dengan ketiga aktifitas tersebut, akhirnya berat badanku mengalami penurunan yang lumayan signifikan. Hanya dalam 1 bulan melakukan kegiatan tersebut, berat badanku turun 0,5 kg.

Dikit banget yak

Meskipun tidak banyak, namun dampak turunnya berat badan tersebut sangat berpengaruh pada kenyamanan saat menggunakan celana. Setidaknya hal tersebut terlihat jelas dari penekanan pada perutku yang sebelumnya terasa sakit karena celana yang kesempitan.

Nah kalau kalian, masih aktif berolaraga tidak? Eh pertanyaan ini khusus untuk yang sudah nikah yah, soalnya kebanyakan dari yang sudah nikah jarang berolahraga saat pagi, maunya yang olahraga malam doang 😂😂😂

#Menuju Bahagia dan Melampauinya

Related Posts
Ainur
Ainur
Penikmat kopi dikala senja maupun dikala hujan gerimis melanda. Mencoba menyelami dunia tarik suara dan gagal, akhirnya mencoba keberuntungan di dunia tulis-menulis ala kadarnya

Related Posts

Posting Komentar