orj8T0WsT2zMsRVKHuJzQudWBEVAEUHrIOfkryw1

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger
Source : unsplash.com
Dengan terbitnya artikel ini berarti blog www.penadiri.com sudah resmi pindah platform, yeah hahahaha.

Awalnya aku membuat blog ini berawal dari platform wordpress gratisan. Setelah dua tahun lebih berada dalam naungan wordpress.com, akhirnya aku memutuskan untuk mengubah blog ini menjadi blog self hosted biar terlihat lebih personal gitu.

Selain agar terlihat keren dan tidak ada embel-embel wordpress.com di akhir url blog, mengubah menjadi blog Top Level Domain (TLD) juga biar lebih mudah dimonetize. Seperti memberikan iklan adsense dan wordads.

Blog dengan top level domain juga memungkinkan mendapatkan penawaran kerjasama dari pihak advertiser, semisal penawaran riview produk maupun conten placement. Dengan begitu, blog yang tadinya sekedar hobi nulis dan curhat, kini bisa jadi tempat penghasilan tambahan setelah dirubah jadi blog top level domain.

Sebenarnya aku betah banget berada di platform wordpress. Selain sudah memiliki beberapa teman blogger di sana, aku juga sudah kecanduan membaca timeline blog teman-teman di sana.

Platform wordpress itu sangat memanjakan menurutku. Selain mudahnya berkomunikasi dengan sesama blogger, juga proses menulis di sana jauh lebih mudah dari pada platform blogger. Terutama bagi blogger yang menggunakan media smartphone sebagai bahan menulisnya.

Tau sendiri kan wordpress itu ada aplikasinya, baik di smartphone android maupun iPhone. Kita bisa dengan mudah menulis dan mempublish artikel melalui aplikasi tersebut. Bahkan untuk embed dan visualisasi lainnya juga bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut.

Berbeda dengan platform blogger yang akan sulit jika dilakukan hanya melalui smartphone. Meskipun ada juga aplikasi untuk smartphonenya, namun untuk personalisasi artikel, seperti embed dan lainnya akan sulit dilakukan melalui aplikasi.

Apalagi untuk blogku yang satu ini. Aku harus pergi ke laman HTML untuk editing source image sebelum publish artikel. Hal ini dikarenakan script tidak bisa berjalan dengan semestinya dalam menjalankan tampilan thumbnail gambar utama.

Jika sudah terbiasa dan betah di wordpress, kenapa harus pindah ke blogger?

Disitulah dilemanya. Aku harus memutuskan dengan bijak dan terpaksa pindah platform karena keadaan. Berikut alasan yang mendasariku untuk pindah ke platform blogger.

Alasan Menganti Platform Dari Wordpress ke Blogger

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger
Keputusan untuk memindahkan blog dari wordpress ke blogger tentunya membutuhkan pertimbangan yang sangat matang. Selain kita akan kehilangan kontrol penuh layanan blog, karena sejatinya blog wordpress self hosted itu adalah milik kita pribadi.

Mau kita isi dengan konten dewasa, toko online maupun produk bajakan sekalipun, pihak penyedia tetap akan mengizinkan. Berbeda jika menggunakan platform blogger yang hanya dimapping domainnya saja.

Dibuat toko online auto kunci, publish konten dewasa auto suspen. Apalagi dengan menggunakan platform blogger, mau tidak mau kita akan bergelut dengan kode-kode html yang biasanya membuat orang awam alergi.

Sangat berbeda dengan wordpress yang sejatinya sangat memanjakan penggunanya. Bahkan orang awampun akan segera menguasainya setelah menggunakan wordpress selama 1 bulan. Belum lagi plugin-plugin wordpress yang sangat membantu dalam kinerja SEO secara otomatis.

Namun dengan kemudahan seperti itu, akan sebanding dengan harga yang akan kita keluarkan. Nah inilah alasan utama aku memindahkan blog www.penadiri.com ini dari wordpress ke blogger.

#1. Harga Sewa Cloud Hosting Yang Makin Melambung Tinggi

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger
Source : unsplash.com
Harga sewa hosting merupakan hal yang mendasariku untuk melakukan perpindahan platform blog. Tiap tahun harga sewa hosting tidak semakin menurun, justru harganya makin melambung seperti harga tanah saja.

Aku dulu membeli paket Hunter di Dewaweb dengan perhitungan space 2 Gb akan cukup untuk memindahkan 300 artikel di blogku. Dengan iming-iming promo 18% selamanya, tentu aku mulai tergiur untuk membeli hosting di sana. Apalagi promo gratis harga domain jika pilih paket Hunter ke atas.

Sewaktu pertama membeli paket hosting, aku hanya membayar sebesar 245.000 beserta biaya adminnya untuk sewa 1 tahun. Tahun kedua masih diharga yang sama, barulah di tahun ketiga aku harus merogoh uang lebih dalam untuk biaya sewa hosting per tahun.

Tahun ke empat lebih parah lagi. Selain sewa hosting yang kembali naik, promo gratis domain selamanya juga dihilangkan untuk paket Hunter. Hasilnya aku harus membayar lebih dari 700 ribu untuk memperpanjang sewa hosting dan sewa domain per tahunnya.

Dengan mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran dari blog ini, pada akhirnya di tahun keempat aku mengakhiri hubunganku dengan wordpress self hosted.

#2. Semakin Banyak Artikel Semakin Berkurang Pula Space Penyimpanan

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger
Source : unsplash.com
Bukan hanya menyoal besarnya biaya sewa hosting saja yang membuatku memutuskan untuk pindah platform. Menipisnya kuota space penyimpanan juga faktor penting dalam membuat keputusan ini.

Paket Hunter hanya memberikan ruang sebesar 2 GB untuk media penyimpanannya, sedangkan besarnya data untuk artikel dan image di blogku sudah melebihi 1,5 GB. Tinggal beberapa ratus MB lagi, kuota media penyimpanan di hostingku akan habis.

Dengan begitu, agar penyimpanannya bertambah, aku harus melakukan upgrade paket yang lebih tinggi lagi. Upgrade paket berarti pengeluaran pertahunnya juga tambah besar lagi. Rasanya aku tak sanggup untuk upgrade hosting sementara pendapatan dari blog gado-gado ini juga sangat minim.

#3. Tidak Upgrade Maka Akan Banyak Kendala Yang terjadi

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger
Source : unsplash.com
Tidak enaknya self hosting adalah kita harus benar-benar memahami perihal spesifikasi hosting yang cocok dengan blog kita. Apalagi jika blog kita itu memiliki traffick yang besar, maka kita juga harus memiliki spesifikasi hosting yang mumpuni juga.

Pernah terjadi di blogku dulu, dengan lonjakan traffick hingga 2.700 kunjungan perhari. Aku kira kunjungan segitu tidak akan membuat blogku down, ternyata paket hunter tak mampu dengan ukuran traffick segitu.

Pernah meminta bantuan ke pihak hosting, namun mereka hanya bisa menyarankan untuk upgrade ke paket yang lebih tinggi lagi. Akhirnya aku jarang publish artikel, dan berangsur-angsur kunjungan di blogku menurun.

Perihal space penyimpanan yang menipis juga bisa membuat website down. Hal ini terjadi di blogku yang selalu down disetiap hendak publish artikel. Terutama saat melakukan update artikel typo atau hendak menambahkan tag.

#4. Akan Lebih Maksimal Jika Pakai Platform Blogger

Alasan Pindah Platform Dari Wordpress Ke Blogger
Source : unsplash.com
Dulu aku menganggap bahwa blog wordpress itu sangat user friendly sekali. Selain mudah dipahami oleh orang awam sekalipun, juga kita tidak harus ribet soal html biar blog terlihat SEO friendly.

Sebenarnya bukan kali pertama aku memiliki blog di platform blogger. Jadi setidaknya aku sedikit paham bagaimana utak-atik html code di blogger.

Jika dulu aku beranggapan bahwa blog di wordpress itu memiliki kecepatan reload yang baik dari pada bloger. Namun sekarang pendapatku tidak demikian.

Kecepatan reload blog wordpress juga tergantung dari paket hosting yang dipilihnya. Kalau sudah paket hostingnya rendah, tentu juga akan berpengaruh pada kecepatan reload blognya.

Sedangkan untuk blogger, kita bisa beli tema/theme yang bisa membuat kecepatan blog lebih maksimal, seperti tema blogku ini. Harga tema blogger juga relatif lebih murah dari pada tema wordpress yang belinya menggunakan dollar.

Dengan memutuskan pindah ke platform blogger, pengeluaran per tahunnya hanya menyisahkan sewa domainnya saja. Aku tak harus sewa hosting karena di blogger sendiri sudah memberikan ruang penyimpanan yang sangat besar.

Menurutku akan sangat bijak sekali untuk blogger setengah-setengah sepertiku. Ngeblog disaat ada waktu luang dan tak harus terbebani biaya pertahunnya yang besar.

Nah begitulah beberapa alasan yang membuatku memutuskan pindah ke platform blogger. Kalau kalian, pernah mengalami hal serupa tidak?

Oh iya, jangan lupa baca cerita seru kelanjutannya, tentang drama yang terjadi saat migrasi blog wordpress ke blogger yang mengesalkan. Selamat membaca.

#Menuju Bahagia dan Melampauinya

Related Posts
Ainur
Ainur
Penikmat kopi dikala senja maupun dikala hujan gerimis melanda. Mencoba menyelami dunia tarik suara dan gagal, akhirnya mencoba keberuntungan di dunia tulis-menulis ala kadarnya

Related Posts

4 komentar

  1. pantesan nggak nongol-nongol nyatanya ada di sini. hadududuudududuuududuududud.....
    oke, bagaimana baiknya saja Nur. Saya bakalan sering-sering main ke sini.

    btw, untuk lonjakan trafik sebenarnya bisa diakali lho. saya pernah soalnya. dan hostingnya kuat. padahal waktu asam lambungnya sudah naik grgr seharian down berkali-kali.

    setikanya masih tetap berkarya.

    semangat yaaa Nur. ingat. kebutuhan hidup makin naik aja :D

    BalasHapus
  2. Nggak bisa dibantah, biar gimana pun Blogger memang lebih asyik buat ngeblog ketimbang WP

    BalasHapus
  3. Asssstagaaaaa, ternyata udah pindah rumah.

    BalasHapus
  4. Bondan Murdani Soleh17 Maret 2022 09.42

    untuk performanya turun dong bang. memang sih klo hanya sekedar ngeblog saja pakai wp terasa mahal. Ingin pindah ke blogger tapi ya gitu pasti males malesan nulisnya

    BalasHapus