![]() |
Source : islampos.com |
Wanita itu makhluk yang unik, dia memiliki ingatan yang sangat luar biasa tentang banyak hal. Seperti saat aku mendengarkan setiap cerita tentang masa lalu yang diceritakan olehnya.
Aku sering sekali kagum dengan cerita yang disampaikannya. Bukan karena ceritanya yang menarik, sungguh cerita masa lalu kadang membuatku jenuh, terlebih menceritakan mantan, huft.
Namun tentang detail-detail kecil dalam cerita yang mungkin terlewatkan, itulah yang sering membuatku kagum. Misalnya saat menceritakan pengalaman istri sewaktu magang dengan sahabat baiknya. Istriku menceritakan sampai detail terkecil, seperti keadaan di sana, cuacanya, bahkan tempat dia beli es doger kesukaannya pun tak luput dari ide ceritanya.
Bahkan yang paling menjengkelkan saat dia menggambarkan seseorang yang dengan sangat baik menolong dia saat berkemah di salah satu gunung di Jawa timur. Istriku ini menjelaskan sangat detail dari wajahnya yang mirip pasya Ungu, terus suaranya yang sedikit serak-serak basah dan lain sebagainya.
Kemarin disaat menghadiri pesta pernikahan sepupu, istriku dan sepupu-sepupu lainnya ngobrol dengan akrabnya. Tak luput juga beberapa kali saling selfie dan dibagikan ke facebook.
Dalam suasana penuh keakraban itu, para gadis (sepupu cewek, sepupu ipar cewek, serta istri) sedang mengobrol dengan tema “Bagaimana saat pertama kali bertemu dengan suami”.
Jodoh itu kiriman Tuhan, jodoh akan hadir di waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
Sepupu yang pertama menjelaskan proses bertemu dengan suami berawal dari perjalanan tahun baru di Malang. Waktu itu sepupuku berlibur denganku dan menginap di rumah saudara di Batu Malang.
Bersamaan dengan itu datanglah gerombolan orang Lumajang yang juga memutuskan untuk liburan di Malang dan menginap di rumah saudaraku juga. Jadi sepupuku ini adalah satu-satunya cewek yang ada di rumah tersebut.
Sewaktu malam tahun baru, kita sama-sama keluar ke alun-alun Batu, dan sepertinya tidak ada hal menarik yang terjadi. Dan barulah aku sadar setelah pertemuan pertama itu, Adik sepupuku ini saling komunikasi dengan salah satu gerombolan Lumajang tersebut hingga menuju pernikahan.
Berbeda dengan sepupu kedua, dia justru ketemu dengan jodohnya setelah ada sms nyasar ke nomornya dia. Era 2008-2011 masih viral banget tentang sms nyasar atau misscall. Karena aku dulu juga sering buat sms nyasar seperti itu 😁😁
Dan tibalah disaat istriku yang bercerita, ini seperti menjatuhkan martabatku sebagai lelaki populer waktu itu. Dia menceritakan satu dari 5 lelaki yang mendekatinya dan aku merupakan opsi terakhir untuk dijadikan pasangan masa depannya.
Dia menceritakan setiap detail dari hal yang tidak disukai dariku, dari membenci seorang perokok, dari suka kentut sembarangan dan hal jorok lainnya yang menyangkut diriku. Sungguh cerita itu menjatuhkan karismatikku.
Dia juga menceritakan tempat pertama kali kita bertemu (yang tak lain di perusahaan yang sama), beberapa kali dia jalan bareng bersamaku dan berapa kali menolak pernyataan cinta dariku.
Namun aku sempat berbangga hati saat dia menceritakan bahwa aku adalah laki-laki yang penyabar yang rela menunggu kelabilan dia dalam memilih pasangan.
Dia juga mengatakan bahwa diantara 5 laki-laki tersebut, hanya denganku dia merasa sangat aman dan nyaman. Mungkin karena alasan ini dia menganggap hubungan kita semacam adik dan kakak.
![]() |
Source : unsplash.com |
Wanita itu makhluk pengingat. Ia ingat berapa kali kita menyatakan cinta. Ia ingat berapa kali kita memujinya. Seperti moment Anniversary yang biasanya para lelaki melupakannya, Istri selalu ingat kapan moment istimewa itu tiba.
Namun kita sebagai laki-laki juga harus waspada agar tidak sering menyakiti hati wanita, bahkan tentang hal-hal kecil sekalipun.
Wanita ingat berapa janji yang tak kita tepati, seperti mengajak makan bakso di kedai A dan gagal oleh suatu hal. Seperti menjanjikan beli baju baru, namun gagal karena uang tak mencukupi. Ia ingat akan hal-hal itu.
Berapa kali kita menghianatinya, berapa kali kita menyakitinya, dan beberapa kali kita menyinggung perasaannya hingga membuat ia menangis. Ia ingat semua itu. Dan karena alasan tersebut, sering-seringlah kita meminta maaf kepadanya.
Wanita itu mudah untuk memaafkan, namun bukan untuk melupakan
#Menuju Bahagia dan Melampauinya