 |
| Source : unsplash.com |
Bicara sama kamu itu seperti bicara sama dinding, tak pernah didengarkan
Sering sekali aku membuat sebal istriku perihal kefokusanku terhadap sesuatu, yang mengakibatkan istriku merasa tidak diperhatikan olehku. Mungkin kebanyakan pria memang seperti itu.
Seperti ketika sudah fokus terhadap sesuatu hal yang disukainya, entah melihat televisi, main game, ataupun chat di group whatsapp. Semua indera akan terfokus pada titik itu dan sering kali karena hal tersebut kita mengabaikan kalau ada orang di samping kita.
Jadi disaat kita kaum pria sedang asik menonton bola dan kalian para istri memanggilnya dari kejauhan atau di ruang yang berbeda. Jangan kaget kalau kita (pria) akan menyauti panggilan kalian dipanggilan yang ke-tiga. hehehehe
Bukannya kita tidak peka atau pura-pura tidak dengar. Sungguh kita mendengarkan, hanya saja kita butuh waktu untuk mencerna semua panggilan yang masuk. Butuh setidaknya 3 panggilan agar kita mengiyakan dalam diri kita bahwa panggilan tersebut bukannya misscall saja atau panggilan “palsu” huhuhuhuhu.
Pria memang egois dan lebih suka menyendiri disaat menghadapi masalahnya. Berbeda dengan wanita yang lebih suka membicarakan masalahnya agar dia lebih tenang. Mungkin karena alasan ini beberapa pasangan berumah tangga sering salah paham.
Seperti saat suami lelah dengan rutinitas hariannya, mungkin dengan melihat televisi dan rebahan di sofa itu sudah cukup meringankan beban pikiran. Sedangkan wanita, dia ingin bercerita tentang rutinitas hariannya agar semua lelah dan beban pikirannya juga mereda.
Disaat seperti ini sering terjadi miss komunikasi. Istri sering merasa tidak diperhatikan karena ceritanya tidak didengarkan oleh suaminya. Sedangkan suaminya beranggapan istrinya terlalu bising dan membuat kenyamanan rehatnya jadi berantakan.
 |
| Source : unsplash.com |
Tidak ada yang salah sebenarnya. Keduanya punya hak untuk mendapatkan ketenangan hati yang di idamkan. Hanya saja perlu pemilihan waktu yang tepat agar keduanya saling mendapat ketenangan masing-masing.
Para pria butuh setidaknya 5 sampai 10 menit selepas pulang kerja untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Jadi biarkanlah dia selang beberapa waktu itu. Setelah mandi, barulah ajak dia mendengarkan semua ceritamu.
Yang perlu kalian ingat, bicaralah di tempat yang sepi, seperti kamar kalian berdua.
Tapi kan di rumah hanya ada kita berdua?
Iya kalian berdua, namun jika kalian bercerita disaat suami melihat televisi atau memegang hanphonenya. Aku rasa kalian akan mendapatkan hal yang sama.
Seperti suami seolah-olah mendengarkan namun pandangannya tetap ke televisi. Atau seolah-olah mendengarkan tapi pandangannya kosong, pikirannya ke chat di handphone.
Pria itu berbeda dengan wanita!
Kalian (wanita) masih bisa curhat sesama wanita di tengah drama korea yang kalian lihat bersama tanpa kehilangan alurnya. Sedangkan para pria, akan senyap tanpa suara saat melihat anime yang di sukainya. Barulah di saat ending cerita, para pria akan membuka obrolan tentang film yang ditontonnya.
Waktu yang paling tepat untuk bercerita adalah disaat hendak tidur. Karena aku yakin bahwa disaat di kamar, hanya istrilah yang akan jadi perhatian satu-satunya suami. Namun yang aku takutkan, entah itu memperhatikan ceritamu atau hanya memperhatikan kecantikanmu, huhuhu.
Setidaknya bercerita saat hendak tidur adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan perhatian suami agar mau mendengarkan cerita dan keluh kesah kalian.
Jadi, para suami itu bukannya tidak peka, hanya saja kalian harus pandai memilih kapan waktu yang tepat untuk bisa mendapatkan seluruh perhatian suami.
Note :
Cara ini bukan untuk dilakukan bagi yang masih status pacaran yah, soalnya laki-laki akan jadi sangat buas saat berada di kamar gadis, apalagi dalam kondisi cuma berduaan.
#Menuju Bahagia dan Melampauinya
