Apa Arti Senja Dalam Hidupmu

Kata “senja” begitu populer dikalangan penulis yang suka merangkai diksi untuk dijadikan sebuah puisi maupun cerita fiksi. Banyak kata-kata romantis yang tercipta dengan latar belakang senja.

Apa arti senja bagi Seorang Irawan?

Senja itu pemandangan sore hari menjelang matahari tenggelam di ufuk timur. Ya seperti itulah aku mengartikan senja, tak begitu istimewa dan cukup sederhana.

Aku tahu senja begitu indah. Kata orang “kala senja, langit berubah menjadi jingga”. Walaupun hal tersebut tak berarti apa-apa buatku, hanya sebuah lukisan indah di angkasa. Tapi banyak kata indah yang terukir dari sang perangkai kata untuk melukiskan indahnya senja ataupun pilunya senja.

Ya, senja bisa berarti mengambarkan tentang dua hal yang bersebrangan. Tentang keindahan yang melambangkan cinta, dan juga tentang pilunya kesedihan dikala perpisahan.

Senja Itu Menawarkan Keindahan

@dok pribadi : Pemandangan depan rumah kalah dulu

Aku suka senja di rumah. Karena lebih terlihat indah, ketimbang Sunrise yang terhalang tembok beton dari bagunan belakang rumah. Cahaya senja jselalu menyinari depan rumahku, hangat dan menenangkan. Aku sering menikmati senja sembari menimang-nimang sang buah hati saat masih kecil.

Senja Itu Penanda Waktu Pulang Dan Perpisahan

@pemandangan dekat tol di desa

Dulu waktu kecil, selepas pulang sekolah aku langsung berangkat bermain dengan teman-teman. Kita tak mengerti waktu kala itu. Yang kami tau, hari mulai sore terlihat dari cahaya matahari yang mulai redup. Nah waktu senja itu pertanda kita harus pulang.

Pulang untuk sekedar membersihkan badan, pulang untuk berganti pakaian, dan pulang untuk sekedar mengisi perut yang sudah mulai keroncongan. Setelah itu, lanjut main lagi dari maghrib sampai malam, hingga ibu pun datang untuk mengajak pulang.

Senja juga tentang perpisahan. Perpisahan untuk hari ini karena kita akan lanjut main besoknya lagi.

Senja Melukiskan Sebuah Perasaaan

@pemandangan di kereta menuju Indramayu

Entah aku ini seorang yang baperan atau tidak. Tapi ketika melihat senja kala itu, hatiku benar-benar merasa sedih dan bimbang. Hal tersebut merupakan pertama kalinya aku meninggalkan istri dan anakku sampai 2 minggu lebih.

Terbayang bagaimana mengatasi rasa kangenku kepada istri saat itu, apalagi kepada anakku yang baru berusia 1 tahun. Eh kebalil, harusnya yang lebih dikangenkan itu istri. Kan 2 minggu itu waktu yang cukup lama untuk tidak merasakan belaian sama sekali, wkwkwkw :P

Yah intinya kangen ini bertambah rindu, ketika senja menjadi pilu. Huft...

Senja Menandakan Sebuah Kemenangan

Source : unsplash.com

Tak seperti sepak bola internasioanal yang menetapkan waktu dalam sebuah permainan, permainan kami berlangsung ketika jumlah pemain minmal cukup untuk bisa dibagi dua tim. Minimal masing-masing tim berjumlah 7 orang.